Kamis, 20 Januari 2011

WITH MY FAMILY

Kebersamaan ntuu indah...bener gx...kl lagii kumpuL tuh paStii seRuuu mantaB dah...semua keluarga kumpul udh gitu seneng-seneng jd lupa deh ad masalah haha...gx inget lg sama tugas2 yg numpuk....haha gini niee berhubung lg tak ada cowox jd tahun baru kemaren ama keluarga maNtab dah...Moment in 2011....br bisa d ekspose skr deh...


sii mami and ayah juga ikutan eksis niee..gx mau kalah jg nieee...
Wuiiidiiih beredem cin......
Senangnyaaaa maNtab.....

Exiss dulu deh....




Minggu, 16 Januari 2011

Puskesmas Way Sulan Lampung Selatan

Puskesmas Way Sulan knapa Sesi kali nie bahas  Puskesmas Way Sulan???Soalnya Liburan semester kemaren PKL di Puskesmas Way Sulan..hehe..Banyak yang nanya sih Kuliah di Fakultas Komputer koq PKL nya di Puskesmas gx nyambung dech???Eits jGn saLah...kita kan jurusan Sistem Informasi nieh jadi mo dmn aja tempatnya boleh2 aja mo di warnet, warung or toko jg gx pa2 qt kan belajar untuk membuat suatu aplikasi sistem yang berbasis komputer dari yang tidak ada menjadi ada hahay..bener gx tuh..jd kita teliti dulu tuh masalahnya apa??jd sah sah aja mo PKL dmn aja...Nah langsung aja kita bahas tentang Puskesmas Way Sulan niee Yuuuk.....


Puskesmas adalah suatu kesatuan organisasi kesehatan fungsional yang menjadi pusat pengembangan kesehatan masyarakat, membina peran serta masyarakat dan memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok yang terintegrasi dalam 6 (enam) upaya kesehatan wajib serta 6 upaya kesehatan penunjang di puskesmas sesuai dengan KEPMENKES No. 128/Th 2004. Puskesmas Way Sulan merupakan pemekaran dari Puskesmas Tanjung Agung karena pembentukan kecamatan yang baru yaitu Kecamatan Way Sulan. Puskesmas Way Sulan dibangun melalui anggaran 2007, dan terletak di ibukota kecamatan, yaitu di Desa Karang Pucung sebagai puskesmas induk yang baru. Puskesmas Way Sulan beroperasi mulai 1 Januari 2008, dengan administrasi dan tata kerja yang terpisah dari Puskesmas Tanjung Agung.
 Puskesmas Way Sulan melalui penelitian  penyakit, perbaikan status gizi serta membina, memotivasi dan membimbing masyarakat untuk membangun kesehatannya melalui, identifikasi  masalah-masalah  kesehatan yang tajam dan terencana,  serta perencanaan. program puskesmas  yang matang serta action yang tepat melalui preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif. Puskesmas dapat menurunkan angka kesakitan dan kematian, yang pada akhirnya dapat mencapai peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.

Struktur Organisasi
Berkenaan dengan proses pengorganisasian sebagai suatu cara dimana kegiatan Organisasi dialokasikam dan ditugaskan diantara para pegawainya agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan sempurna karena pengorganisasian merupakan proses penyusunan struktur organisasi yang sesuai dengan tujuan Organisasi, sumber daya yang dimiliki dan lingkungan yang melingkupinya oleh sebab itu pembagian kerja merupakan perincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam Organisasi bertanggung jawab untuk melaksanakan sekumpulan kegiatan yang terbatas, diperlihatkan dalam struktur Organisasian pada Gambar berikut:


Kepala Puskesmas              : WALUYO ERd.SH.SKM
Tata Usaha                                         :  HADI SUWARNO
SP2TP                                                :  HADI SUWARNO
KEUANGAN                                      : YULIA NOVITA, VIVI SEPTIANA
KEPEG DAN UMUM                        : HADI SUWARNO
UNIT I UPAYA KES WAJIB            : 1. PROMOSI KES               : WALUYOERd.SH.SKM
  2. KES LINGKUNGAN      : HADI SUWARNO
  3. KES GIZI                         : HERMANTO
  4. KES P2M                         : HADI SUWARNO
  5. PENGOBATAN
    - BP                                     : Dr SUPRIYONO
                                                                   - LAB                                   : ELVARIZA A Amd AK
    - UGD                                 : Dr EVRILIA TRI H
UNIT II UPAYA KES PENUJANG  : 1. UKS/UKSG                     : HADI SUWARNO
  2. PERKESMAS                  : HERMANTO
  3  KES KERJA                     : WALUYO ERd.SH.SKM
  4. KES GILUT                     : Dr EVRILIA TRI H
  5. KES USILA                     : DASIAH
  6. KES BATTRA                 : ELVARIZA A Amd AK
  7. KES MATRA                   : WALUYO ERd.SH.SKM
  8. KES JIWA                        : Dr EVRILIA TRI H
PUSTU SUMBER AGUNG                : IBRAHIM Amd.Kep
PUSLING                                             : HERMANTO
PUSTU PAMULIHAN                        : RETIKA WAHYUNI
BIDES MEKARSARI                         : MARHAYANI Amd.Keb
BIDES SUMBER AGUNG                 : TRIANA E S AMd Keb
BIDES TL. WAY SULAN                   : SRI PUJI ASTUTI
BIDES PAMULIHAN                          : RETIKA WAHYUNI
BIDES PURWODADI                         SHANTI  MUSTIKA
BIDES SUKA MAJU                          :  Novita  M AMd Keb
BIDES BANJAR SARI                       :  Vivi  Septiana 
BIDES Kr. PUCUNG                          :  


Tugas dan Wewenang
1.    Kepala puskes
     Mengendalikan dan mengambil kebijakan yang telah digariskan oleh dinas kesehatan.
2.    Tata usaha
     Mengelola kegiatan operasional instansi, mengelola keuangan, arsip, surat-surat instansi.
3.    Keuangan
Mencatat arus penerimaan dan pengeluaran keuangan puskesmas dalam buku kas umum, Mendokumentasikan rincian penerimaan dan pengeluaran keuangan dalam buku kas Bantu.
4.    Kepegawaian dan Umum
Menjalankan semua tugas-tugas yang diberikan oleh kepala Puskes tergantung keahlian dan kemampuanya, serta melayani pendaftaran pasien , mengelola administrasi rutin pasien menyusun dan merawat barang-barang puskesmas , mempertanggung jawabkan penerimaan uang berobat, mengumpulkan data pengunjung puskes, menyusun obat.
5.    Kepala  Pustu (Puskes Pembantu)
     Penyuluhan kesehatan, Menggerakkan masyarakat dalam upaya perbaikan gizi dan meningkatkan kesehatan keluarga
.
    Geografi

    Wilayah kerja Puskesmas Way Sulan terletak di Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung Selatan dengan luas wilayah 46 540 m2, terdiri dari 8 desa  binaan, yaitu Mekar Sari, Sumber Agung, Talang Way Sulan, Pamulihan, Purwodadi, Suka Maju, Banjar Sari dan Karang Pucung. Dengan ketinggian rata-rata 400 meter dari permukaan laut dan terdiri dari tanah perladangan dan saawah dengan keadan tanah berpasir.
     
         Batas Wilayah administrasinya adalah sebagai berikut :
µ       Sebelah Utara           :  Berbatasan dengan kecamatan Waway Karya, Kab Lam Tim
µ       Sebelah Selatan        :  Berbatasan dengan kecamatan Candipuro,Kab Lam Sel
µ       Sebelah Barat            :  Berbatasan dengan kecamatan Katibung,Kab Lam Sel
µ       Sebelah Timur           :  Berbatasan dengan kecamatan Waway Karya, Kab Lam Tim
Upaya Pelayanan KB
    Berdasarkan data dari Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Keluarga Kecamatan Way Sulan tahun 2009, jumlah pasangan usia subur (PUS) sebanyak 4.152 yang tersebar di 8 desa. Dari jumlah tersebut 19,22% adalah merupakan peserta KB baru dan 68,56% merupakan peserta KB aktif.
  Upaya P2M
     Program Imunisasi
Upaya pemberian imunisasi meliputi pemberian TT dengan sasaran ibu hamil dan WUS serta imunisasi dasar BCG, DPT-HB, polio, campak, hepatitis pada bayi.  DT, TT dan Campak   dengan sasaran anak sekolah SD.
è  Ibu Hamil
     Cakupan pelayanan TT3 ,TT4 dan TT5  Puskesmas selama  tahun 2009 adalah Cakupan TT3 adalah 354 (59,3%), TT4 355 (59,5%) dan TT5 adalah 256 (42,9% 
è  Bayi
     Target pemberian imunisasi pada bayi adalah cakupan campak 100% diseluruh desa yang ada sehingga tercapai Universal Child Imunization (UCI).  
    indikator dari perlindungan bayi digambarkan dari hasil cakupan imunisasi Campak.  Tahun 2009 cakupan imunisasi Campak adalah 86,6%. Di Wilayah kerja Puskesmas Way Sulan ada dua desa yang belum UCI yaitu desa Karang Pucung dan Mekar Sari. Drop Out imunisasi DPT1-HB1-Campak Puskesmas Way Sulan tahun 2009 adalah sebesar 4,0% (20 bayi).. Toleransi hanya 5%.
  à  Anak SD
Tahun 2008 Di wilayah Puskesmas Way Sulan terdapat 19 SD  sedangkan tahun 2009  jumlah SD tetap yaitu jumlah 19 SD. pada bulan Agustus dilakukan BIAS Campak yang sasarannya adalah anak kelas I dan  pada bulan November dilaksanakan Program Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS), untuk kelas I vaksin yang digunakan adalah Difteri Tetanus (DT) dan untuk kelas II dan III adalah Toxoid Tetanus (TT).  Cakupan DT untuk SD kelas I  dari sasaran 591 cakupan imunisasi 591 (100%). Untuk imunisasi TT sasaran anak kelas II dan III sebanyak 1212 anak, hasil imunisasi  sebanyak 1212 (100%).
Ø   Program Survailens
 Tetanus Neonatorum ( TN )
Pada tahun 2009 di Kecamatan Way Sulan tidak ditemukan kasus Tetanus Neonatorum.
Acut Flacid Paralyse( AFP)
Pada tahun 2009 di Kecamatan Way Sulan tidak ditemukan kasus AFP
Campak
Pada tahun 2009 di Kecamatan Way Sulan tidak ditemukan kasus Campak.

Hmmm ntuuuu diaa beberapa data tentang Puskesmas Way Sulan data ini merupakan data yang ada pada tahun 2009 udh lama banget yah tp gx pa2 deh nt minta lg data terbarunya...Data nie di dapet dari Buku Profil Puskesmas Way Sulan....


Nie foto-foto waktu aku PKL d puskesmas haha... eksis duLu mumpung tak ada pasien n tak ad kepala puskes....
Anggi, ka' agus, mb fitri and aku sendiri hehehe...
niee pegawai-pegawai puskes..

haha Posee duLu dech...with Dr. Supri n ka' Agus....

Desa Banjarsari, Way Sulan, Lampung Selatan

Hmmmm... Desa Banjarsari merupakan tempat kelahiran aku hihi...pada tauu gx dimana tempatnya haha pasti banyak yang gax tauu makanya sesi kali ini aku tuh mo bahas tentang kampung halaman aku biar pada tau dimana itu desa Banjarsari.
Nieh dia data tentang Desa Banjarsari yang aku dapat dari kepala Desa Banjarsari Drs. Moh Amin yang kebetulan sekarang udah tidak menjabat lagi...tapi data ini bermanfaat loh hehe...




Secara teritorial Desa Banjarsari Kecamatan Way Sulan merupakan Desa Lintas ekonomi yang menghubungkan Kecamatan Way Sulan Kabupaten Lampung selatan dengan Kecamatan Waway Karya Lampung Timur. Hal ini menjadikan dua daerah  untuk mengadakan kerja sama dalam upaya peningkatan Perbaikan ekonomi dengan tidak menutup peluang bagi kecamatan sekitarnya, mengingat Kecamatan Way Sulan , dan Waway Karya secara umum merupakan daerah sub urban dan Desa Banjarsari khususnya merupakan daerah pedesaan dengan potensi produksi yang cukup dan luas di bidang pertanian dan peternakan.  Namun ironisnya, selama ini kerugian konsumen dalam transaksi jual beli barang dan jasa dibebankan kepada produsen dalam hal ini masyarakat desa Banjarsari. Sehingga tidaklah mengherankan bila masyarakat  Desa Banjarsari dalam menjual hasil bumi dan peternakan selalu dibawah standar harga umum produsen , kecuali bila masyarakat Desa Banjarsari yang melakukan pendistribusian langsung barang dan jasa di produksinya tersebut, tidak kkepada konsumen atau melalui tengkulak yang mengambil sendiri produksi mereka yang membebankan biaya angkut kepada produsen (Petani atau peternak) . Hal tersebut tidak akan terjadi bila kondisi umum jalan Desa Banjarsari dalam kondisi baik dan memenuhi standar sebagai sarana transportasi yang layak pakai, sehingga tidak akan mungkin konsumen ataupun tengkulak enggan membeli hasil bumi dan peternakan Masyarakat Desa Banjarsari.

--> Monografi Desa Banjarsari
> Batas Wilayah dan Luas Desa
Desa Banjarsari diapit oleh 3 (tiga) desa dari Kecamatan Way Sulan  Kabupaten Lampung Selatan dan 1 (satu)  desa dari Kecamatan Waway Karya Kabupaten Lampung Timur.
-    Sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Lampung Timur.
-    Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Pamulihan Kecamatan Way Sulan.
-    Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Karang Pucung Kecamatan Way Sulan.
            -    Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Suka Maju Kecamatan Way Sulan. 


> Luas Desa

Luas  Desa Banjarsari Kecamatan Way Sulan adalah 8.075 Ha yang terbagi menjadi 3 Dusun, yaitu : Dusun I Banjarsari, Dusun II    Banjarnegeri, Dusun III Karang Anyar.

>  Penduduk dan Mata pencaharian
Jumlah Penduduk Desa Banjarsari pada bulan juli 2009 adalah sebanyak 9.041 jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga (KK) sebanyak 937 KK dengan mata pencaharian penduduk mayoritas 95 % bertani, 2 % beternak dan 3% berdagang.


> Obritas dan Waktu Tempuh

a. Jarak Ke Kecamatan                           : 2 Km, Waktu tempuh 10 Menit.
b. Jarak ke Ibu Kota Kabupaten                     : 47 Km, Waktu tempuh 60 Menit.
c. Jarak ke Ibu Kota Propinsi                          : 60 Km, Waktu tempuh 90 Menit.
d. Jarak ke Ibu Puskesmas                              : 1 Km, Waktu tempuh 5 Menit.

> Kondisi Fisik Jalan Desa Banjarsari
Pada saat ini jalan Desa Banjarsari terdiri dari jalan batu, dan jalan tanah Secara umum kondisi fisik jalan Desa Banjarsari tidak cukup memberikan kenyamanan bagi penggunanya, terutama pada saat musim hujan, kondisi jalan tanah serta jalan batu banyak sekali lubang-lubang yang dalam dan sangat menggangu pengguna jalan khususnya para petani.

> Upaya Peningkatan jalan Desa Banjarsari
Upaya yang diharapkan dapat meningkatkan kondisi jalan desa menjadi lebih baik, upaya-upaya yang diharapkan tersebut adalah :
  1. Peningkatan Jalan tanah menjadi Batu Sepanjang 4000 M di Dusun III.
  2. Perbaikan Jembatan dengan Panjang 8 M dan Lebar 4 M di Dusun III.
Hmm dr sinilah asal Nasi yg aku makan berasal...
Masyarakat Desa banjarsari musyawarah di Balai Desa





Petani Desa Banjarsari


Hmmm ntuu dia data dan info tentang Desa Banjarsari..di Desa inilah aku dilahirkan...maen-maen yah..hehe

Jumat, 07 Januari 2011

Jenis-jenis Port Scanning

Hmm niee lagi 1 tugas dr makuL Keamanan Komputer....Ckckckck...disuruh nyari jenis-jenis Port scanning hmm yg akhirnya dpt dr berbagai sumber mulai dr buku n internet ini nieee...sebenernya mang harus tau sih...

Jenis-Jenis PORT Scanning  
Port Scanning bisa jadi ancaman yang cukup serius bagi system kita, dan menjadi hal yang sangat menyenangkan bagi para attacker, Dengan PORT scanning, attacker mendapatkan informasi-informasi berharga yang dibutuhkan dalam melakukan serangan. Pada intinya, melakukan port scanning ialah untuk mengidentifikasi port-port apa saja yang terbuka, dan mengenali OS target. 
             ==>adapun jenis-jenis PORT scanning antara lain:
==> TCP Connect Scan 
Scan jenis ini sangat mudah terdeteksi oleh system target. Scan tipe ini tergantung dari OS korban, sehingga cukup riskan untuk dipakai. Jenis Scan ini ialah dengan melakukan koneksi ke PORT sasaran dan menyelesaikan three-way handshake (SYN, SYN/ACK, dan ACK). Hal ini berarti, korban akan melakukan logging scanning jenis ini. Karena itulah scanning jenis ini sangat mudah terdeteksi. 
==> TCP SYN scan (half-opening scanning) 
Jenis ini lebih aman daripada TCP connect scan. TCP SYN scan merupakan tehnik yang paling banyak digunakan dan agak sukar terdeteksi, karena tidak menggunakan 3 way handshake secara lengkap, yang disebut sebagai teknik half open scanning. 
Pada TCP SYN scan, suatu koneksi penuh TCP tidak sampai terbentuk. Tehnik dari TCP SYN scan ialah dengan mengirimkan suatu paket SYN ke PORT sasaran. Apabila SYN/ACK diterima dari PORT sasaran, maka kita dapat mengambil kesimpulan bahwa PORT itu berada dalam status LISTENING. Suatu RST/ACT akan dikirim oleh mesin yang melakukan scanning sehingga koneksi penuh tidak akan terbentuk. 
==> TCP FIN SCAN 
Teknik ini hanya dapat dipakai pada stack TCP/IP berbasis UNIX. Teknik dari TCP FIN scan ialah dengan mengirimkan suatu paket FIN ke PORT sasaran. Sistem sasaran akan mengirim balik suatu RST untuk setiap PORT yang tertutup (RFC 793). 
==> TCP XmaS Tree SCAN 
Teknik ini dilakukan dengan mengirimkan suatu paket FIN, URG, dan PUSH ke PORT sasaran.
==> TCP ACT SCAN 
Scan tipe ini agak sedikit berbeda karena tidak digunakan untuk menentukan apakah PORT tersebut terbuka tau tertutup. Scan ini hanya menunjukkan apakah state korban terfiltered atau unfiltered. Jika terfiltered, maka PORT mana yang terfiltered. 
Dengan kata lain, TCP ACK scan dipergunakan untuk memetakan set aturan firewall. Tehnik ini akan membantu menentukan apakah firewall itu merupakan suatu simple packet filter yang membolehkan hanya koneksi-koneksi tertentu (koneksi dengan bit set ACK) atau suatu firewall yang menjalankan advance packet filtering.
    ACK scan bekerja dengan mengirimkan paket TCP dengan flag ACK. Jika unfiltered, korban mengirim RST, yang artinya korban menerima paket ACK, Akan tetapi, status PORT target bisa dalam kondisi open atau close. Apabila ternyata korban tidak merespon, atau mengirim paket ICMP error (type 3, code 1, 2, 3, 9, 10, or 13), maka korban diberi status filtered. 

==> TCP WINDOWS SCAN
 Teknik ini dapat mendeteksi PORT-port terbuka maupun terfilter/tidak terfilter pada sistem-sistem tertentu (sebagai contoh, AIX dan FreeBSD) sehubungan dengan anomali dari ukuran windows TCP yang dilaporkan.
==> TCP RPC scan 
Teknik ini spesifik hanya pada system UNIX dan digunakan untuk mendeteksi dan mengidentifikasi PORT RPC (Remote Procedure Call) dan Program serta nomor versi yang berhubungan denganya. 
==> UDP scan 
Pada UDP scan, sesuai dengan namanya, paket yang dikirim adalah paket UDP. Bila PORT sasaran memberikan respon berupa pesan “ICMP PORT unreachable” artinya PORT ini tertutup. Sebaliknya bila tidak menerima pesan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa PORT itu terbuka. 
Hmmmmmm ntuuuu diaa hasil yang di dapet dr searching2 dr mna2 yg inti penjelsanya kaya yg diatas ntuu tuhh hihihi...

Kamis, 06 Januari 2011

BLACK BOX AND WHITE BOX

Hmmmm...Niee lg Tugas UKPL(uji kualitas perangkat lunak) yang bikin hebooh w n tmn2 kampus...yG dSruh apa eh dPtny apa,,,mSa pd ngmpuL tentang Black box pEsawat sm ajj w juga termasukny...padahalkan jauh banget materi UKPL sama Black Box pesawat tp sm2 ajj sih sm2 namanya black box tp beda bahasan hahahaha...
Padahal yang dicari sebenernya tentang teknik pengujian perangkat lunak dan pengujian sistem, yang dikelompokan berdasarkan pengujian sistemnya nah ini yg bener...

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK DAN PENGUJIAN SISTEM

Pengelompokan berdasarkan konsep pengujian : 

A. Black box (functionality) testing 
Mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas PL yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak,pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik(file/data).

Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi : 
 Fungsi tidak benar atau hilang
 Kesalahan antar muka
>  Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data)
>  Kesalahan inisialisasi dan akhir program
>  Kesalahan performasi

B. White box (structural) testing / glass box testing 
Memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan. Pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau komponen. White box testing memiliki empat kategori yaitu :
- Data processing and calculations correctness test : melakukan pengecekan data processing untuk setiap kasus tes.
Pendekatan yang digunakan : 
-->  Path coverage : rencana tes yang mencakup semua kemungkinan path, di mana coverage diukur dengan berapa % path discover
-->   Line coverage : rencana tes yang mencakup semua baris kode program, di mana coverage diukur dengan berapa % line discover
Correctness test & path coverage :
--> Path yang berbeda dalam modul PL akan dibentuk oleh pilihan kondisional statement seperti IF-THEN-ELSE / DO WHILE / DO UNTIL.
--> Untuk full line coverage, tiap line dieksekusi min 1 kali selama proses pengujian, contoh : Imperial Taxi Service (ITS) taximeter ada 24 test case
- Software qualification test
- Maintainability test
- Reusability test 

Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur-prosedur yang ada.Lintasan logic yang dilalui oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan kondisi/ loop spesifik. Pengujian ini menjamin pengujian terhadap semua lintasan yang tidak bergantung minimal satu kali.Dimana semua keputusan logic dari sisi ‘true’ dan ‘false’ program akan diuji serta eksekusi semua loop dalam batasan kondisi dan batasan operasionalnnya selain itu juga meliputi pengujian validasi struktur data internal. Pengujian White Box digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal. Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.

Pelaksanaan pengujian white box : 
-->  Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.
-->   Menjalani logical decision pada sisi dan false
-->  Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan
-->  Menguji struktur data internal 

TEKNIK PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
DAN PENGUJIAN SISTEM
Testing (Pengujian Perangkat Lunak)
Adalah elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pentingnya pengujian perangkat lunak dan implikasinya yang mengacu pada kualitas perangkat lunak tidak dapat terlalu ditekan karena melibatkan sederetan aktivitas produksi di mana peluang terjadinya kesalahan manusia sangat besar dan arena ketidakmampuan manusia untuk melakukan dan berkomunikasi dengan sempurna maka pengembangan perangkat lunak diiringi dengan aktivitas jaminan kualitas. Meningkatnya visibilitas (kemampuan) perangkat lunak sebagai suatu elemen sistem dan “biaya” yang muncul akibat kegagalan perangkat lunak, memotivasi dilakukannya perencanaan yang baik melalui pengujian yang teliti. Pada dasarnya, pengujian merupakan satu langkah dalam proses rekayasa perangkat lunak yang dapat dianggap sebagai hal yang merusak daripada membangun.
Tujuan pengujian PL :
· Tujuan langsung
- Identifikasi dan menemukan beberapa kesalahan yang mungkin ada dalam PL yang diuji
- Setelah PL dibetulkan, diidentifikasi lagi kesalahan dan dites ulang untuk menjamin kualitas level penerimaan
- Membentuk tes yang efisien dan efektif dengan anggaran dan jadwal yang terbatas
· Tujuan tidak langsung
- Mengumpulkan daftar kesalahan untuk digunakan dalam daftar pencegahan kesalahan (tindakan corrective dan preventive).
Strategi pengujian PL :
· Big bang testing : menguji PL keseluruhan, sekali untuk semua package yang ada
· Incremental testing : menguji PL per bagian dalam modul (unit testing), dilanjutkan dengan menguji integrasi tiap modul (integration test), selanjutnya seluruh packagediuji (system testing)
Incremental testing :
Dibentuk dari dua dasar strategi :
Top-down
--> Modul pertama yang diuji : modul utama (tertinggi)
--> Modul terakhir yang diuji : modul pada level paling rendah
--> Keuntungan : memperlihatkan keseluruhan fungsi program (semua modul lengkap)
--> Kerugian : sulit menyiapkan potongan program dan menganalisis hasil tes
Bottom-up : kebalikan top-down
--> Keuntungan : relatif mendorong performance
--> Kerugian : menghambat program sebagai suatu keseluruhan modul
· Keduanya menganggap package PL dibangun berdasarkan hirarki modul PL
Pengelompokan berdasarkan konsep pengujian :
A. BLACK BOX (FUNCTIONALITY) TESTING
Mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas PL yang tampak dalam kesalahan output. Pengujian yang mengabaikan mekanisme internal sistem atau komponen dan fokus semata-mata pada output yang dihasilkan yang merespon input yang dipilih dan kondisi eksekusi. Pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi pemenuhan sistem atau komponen dengan kebutuhan fungsional tertentu. Pengujian yang dilakukan untuk antar muka perangkat lunak,pengujian ini dilakukan untuk memperlihatkan bahwa fungsi-fungsi bekerja dengan baik dalam arti masukan yang diterima dengan benar dan keluaran yang dihasilkan benar-benar tepat, pengintegrasian dari eksternal data berjalan dengan baik(file/data).
Pengujian Black Box digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untuk mendapatkan keluaran tersebut. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diiketahui kesalahan-kesalahannya.
Beberapa jenis kesalahan yang dapat diidentifikasi :
• Fungsi tidak benar atau hilang
• Kesalahan antar muka
• Kesalahan pada struktur data (pengaksesan basis data)
• Kesalahan inisialisasi dan akhir program
• Kesalahan performasi
B. WHITE BOX (STRUCTURAL) TESTING / GLASS BOX TESTING
Memeriksa kalkulasi internal path untuk mengidentifikasi kesalahan. Pengujian yang memegang perhitungan mekanisme internal sistem atau komponenWhite box testingmemiliki empat kategori yaitu :
1. Data processing and calculations correctness test : melakukan pengecekan data processing untuk setiap kasus tes.
Pendekatan yang digunakan :
Path coverage : rencana tes yang mencakup semua kemungkinan path, di manacoverage diukur dengan berapa % path discover
Line coverage : rencana tes yang mencakup semua baris kode program, di manacoverage diukur dengan berapa % line discover
Correctness test & path coverage
- Path yang berbeda dalam modul PL akan dibentuk oleh pilihan kondisionalstatement seperti IF-THEN-ELSE / DO WHILE / DO UNTIL.
- Untuk full line coverage, tiap line dieksekusi min 1 kali selama proses pengujian, contoh : Imperial Taxi Service (ITS) taximeter ada 24 test case

  1. Software qualification test
  2. Maintainability test
  3. Reusability test
Pengujian yang dilakukan lebih dekat lagi untuk menguji prosedur-prosedur yang ada.Lintasan logic yang dilalui oleh setiap bagian prosedur diuji dengan memberikan kondisi/ loop spesifik. Pengujian ini menjamin pengujian terhadap semua lintasan yang tidak bergantung minimal satu kali.Dimana semua keputusan logic dari sisi ‘true’ dan ‘false’ program akan diuji serta eksekusi semua loop dalam batasan kondisi dan batasan operasionalnnya selain itu juga meliputi pengujian validasi struktur data internal.
Pengujian White Box digunakan untuk mengetahui cara kerja suatu perangkat lunak secara internal. Pengujian dilakukan untuk menjamin operasi-operasi internal sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dengan menggunakan struktur kendali dari prosedur yang dirancang.
Pelaksanaan pengujian white box :
• Menjamim seluruh independent path dieksekusi paling sedikit satu kali. Independent path adalah jalur dalam program yang menunjukkan paling sedikit satu kumpulan proses ataupun kondisi baru.
• Menjalani logical decision pada sisi dan false
• Mengeksekusi pengulangan (looping) dalam batas-batas yang ditentukan
• Menguji struktur data internal


 Nah banyak kan bahasan tentang Black box and White box dari berbagai sumber numplek jadi satu disini hihi....