Senin, 22 Januari 2018

UMROH

Umroh artinya ‘kunjungan’. Definisi secara syar’i, umroh adalah kunjungan ke baitullah (rumah Allah) dimakkah dalam keadaan berihram (memakai pakaian ihram serta tidak melakukan larangan ihram) dan melaksanakan tata cara (manasik) yang sudah ditentukan. Oleh karna seluruh rukun haji dilaksanakan (kecuali wuquf di Arofah) maka umroh disebut ‘HAJI KECIL’

Rukun umrah adalah :
1. Ihram, berniat untuk memulai umrah
2. Thawaf
3. Sai
4. Tahallul
5. Tertib  

PAKAIAN IHRAM 
Pakaian ihram pria adalah dua helai kain tidak bersambung,masing-masing sebagai sarung (izar) dan nselendang (rida’). Pakaian ihram wanita boleh busana apa saja (bebas), asal kan menutupi seluruh tubuh selain muka dan pergelangan tangan. Selama berihram, diperbolehkan : mengganti pakaian ihram, mandi atau membasuh kepala,memakai jam tangan, sandal, cincin, gelang,kalung, kacamata,alat pendengar,ikat pinggang,atribut dan tanda pengenal.

 LARANGAN-LARANGAN IHRAM
o Hubungan badan suami-istri. Jika melakukan ini, dendanya menyembelih onta atau sapi, dan umroh nya BATAL.
o Membunuh hewan dengan sengaja, jika melakukan ini, dendanya menyembelih domba.
o Menikah,menikahkan atau melamar, jika melakukan ini tidak ada denda, tapi pernikahan atau pelamaran itu tidak sah (harus diulangi setelah selesai berihram)
o Memotong atau mencabut tanaman
o Memotong atau mencabut kuku,rambut dan bulu.
o Memakai wangi-wangian atau parfum dibadan dan pakaian. oBerkata kotor (rafats), menyakiti orang lain (fusuq), atau bertengkar (jidal)
o Khusus pria: memakai pakaian bersambung (baju,celana,pakaian dalam) atau sepatu yang menutupi tumit.
o Khusus Pria: memakai penutup kepala yang menempel atau melekat.
 o Khusus wanita: memakai sarung tangan atau menutupi muka.
Jika melakukan larangan ihram No.4 sampai No.10: Kalau lupa atau tidak sengaja, tidak apa-apa. Cukup istigfar. kalau terpaksa dilakukan, keluarkan fidyah nya untuk enam fakir miskin.

PERSIAPAN UMROH
 Pada salah satu tempat di luar tanah haram(madinah dan dzulhulaifah, atau bandara king abdul aziz, atau pesawat udara), kita melakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mandi, membersihkan badan, dan memakai wangi-wangian. 2. Memakai pakaian ihram 3. Solat sunah ihram dua rakaat 4. Ketika kendaraan bergerak menuju mekkah, ucapkanlah niat umroh kita, dan setelah mengucapkan niat janganlah melakukan larangan-larangan ihram sampai kita tahalul dimarwah !

MENUJU DAN MEMASUKI MEKKAH 
1. Sejak memulai ibadah umroh sampai nanti masuk masjid al-haram, kita membaca talbiyah sesering mungkin, baik secara bersama-sama atau sendiri-sendiri.
2. Sesampai di mekkah, kita menuju hotel , mengurus barang-barang, menyiapkan kamar, dan keperluan lain nya (mandi,makan, dsb). AWAS KITA MASIH BERIHRAM.
3. Setelah cukup istirahat, kita menuju masjid al-haram. Sebaiknya kita sudah berwudhu.
4. Usahakan masuk masjid lewatb babus salam. Jika jauh sehingga harus memutar atau situasi tidak memungkinkan, boleh lewat pintu mana saja.
5. Baca lah doa masuk masjid, serta doa ketika melihat ka’bah. Jika terlupa atau tidak hafal tidak apa-apa meskipun tidak membaca.
6. Kita segra menuju pelataran ka’bah untuk melakukan thawaf.  

THAWAF 
Tawaf adalah mengelilingi ka’bah tujuh putaran, berlawanan arah dengan jarum jam (ka’bah selalu dikiri kita), memulai dan berakhir di hajar aswad, dalam mkeadaan suci. Hal-hal yang harus diperhatikan:
1. Hijir ismail termasuk bagian ka’bah yang harus ikut diputari.
2. Jika ragu mengenai jumlah putaran (misalnya apakah sudah atau 5 putaran), selalu ambil yang terkecil (4).
3. Start dan finish setiap putaran harus di hajar aswad.
4. Thawaf merupakan satu-satu nya manasik haji atau umroh yang harus dilakukan dalam keadaan suci, jika batal wudhu segralah ber wudhu lagi.
5. Jika misalnya batal wudhu pada putaran ke-4 , maka sesudah wudhu ulangi putaran ke-4 dari hajar aswad. Tiga putaran terdahulu sah (tidak usah diulang)

 SUNNAH-SUNNAH THAWAF 
(Sedapat mungkin dikerjakan semua, tetapi jika ada yang tertinggal atau terlupa thawaf kita sah).
1. Melambaikan tangan (istilam) kepada hajar aswad disetiap awal putaran, sambil membaca Bismillah Wallahu Akbar.
2. Khusus pria: bahu kanan terbuka (idhthiba’).
3. Khusus pria: berlari-lari kecil pada tiga putaran pertama ketika thawaf yang pertama kali saja.
4. Mengucapkan doa, pujian kepada Allah dan shalawat bagi nabi, bebas membaca apa saja yang kita mampu, tidak terikat pada bacaan tertentu.
5. Melambai kan tangan ke rukun yamani dari jauh tanpa di kecup, sambil mengucap Bismillah Wallahu Akbar.
6. Membaca Rabbana atina Fiddunya hasanan wa fil-Akhirati hasanah waqina adzaban-nar antara rukun yamani dengan hajar aswad.
7. Selesai tuju putaran, solat sunnah dua rakaat di sekitar maqam Ibrahim, dengan ayat Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
8. Berdoa di multazam (daerah antara hajar aswad dengan pintu ka’bah)
9. Minum air zam-zam. 6 SA’I Sa’I adalah jalan bolak-balik antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali, mulai dari Shafa dan kembali ke Marwah, (Shafa-Marwah berjarak 450 meter)

SUNNAH-SUNNAH SA’I 
1. Ketika menuju Shafa, bacalah Innash-shafawal-marwata min sya’a’irillah dst.
2. Di Shafa,kita menghadap ka’bah, bertakbir tiga kali, lalu berdoa.
3. Selama melakukan sa’I kita berdoa,memuji Allah. Bershalawat bagi nabi, dan baca apa saja yang kita mampu.
4. Khusus pria: berlari-lari kecil antara dua tanda hijau.
5. Di Marwah, kita menghadap ka’bah, bertakbir tiga kali, lalu berdoa. 

TAHALLUL DI MARWAH 
Setelah selesai thawaf dan sa’i, kita melakukan tahallul (menghalalkan larangan ihram) dengan bercukur atau menggunting rambut minimum tiga helai rambut kepala dan SELESAILAH UMROH KITA.  Kita tidak lagi terikat pada larangan ihram. Kita boleh berpakain bebas dan melakukan kegiatan sehari-hari seperti biasa. 

KEGIATAN DI MEKKAH 
Selama dimekkah, kita mengisi waktu-waktu luang dengan memperbanyak ibadah, seperti sholat berjamaah dan thawaf sunnah di masjid Al-haram, sholat sunnah di hijir ismail. Sholat tahajud, membaca dan mengkaji Al-qur’an. 

MENINGGALKAN MEKKAH 
Akhirnya, ketika kita hendak meninggalkan mekkah, lakukanlah THAWAF WADA’ (thawaf perpisahan). Wanita haid dibebaskan dari kewajiban thawaf wada’. Berdoalah kepada Allah agar kita diberi kesempatan untuk kembali ke baitullah pada masa-masa mendatang.