Rabu, 24 November 2010

pilihan dan Harapan

Harapan adalah keginginan yang ingin dicapai oleh hati kita, sesuatu yang membuat kita biasanya bertahan didalam rintangan, Sesuatu yang kita inginkan dan kita capai di masa depan , gambaran masa depan kita, dengan penuh keyakinan kita berharap dan dengan keyakinan pula harapan itu datang. Sesuatu yang benar-benar kita inginkan sehingga membuat kita benar-benar fokus , sesuatu yang membuat kita berusaha, mengerahkan semua potensi, keberanian dan yang pastinya gax gampang menyerah..

Pilihan merupakan anugrah buat kita,dimana kita harus memilih dan memutuskan. Pilihan kita pasti ada konsekuensinnya untuk kita maupun orang lain.pilihan dimana kita harus menentukan dan memilih, pilihan kemana kita akan melangkah, pilihan apa yang akan kita makan, pilihan akan jadi apa?, pilihan hidup dan pada akhirnya pilihan adalah hidup kita, kita selalu di hadapi oleh pilihan dimanapun kapanpun dan siapapun pasti akan dihadapkan oleh sebuah pilihan.

Pilihan dan harapan ada dihidup kita dimana ada saatnya kita memilih, dan selalu ada harapan di depan kita, jangan pernah berhenti berharap itu sih kata siapa yah??? yang pasti itu semua kenyataan yang ada dalam hidup kita...So..Berharaplah dengan penuh keyakinan dan yakinlah harapan itu jadi kenyataan, dan jangan pernah takut untuk memilih...

Jumat, 19 November 2010

Alternatif solusi mengatasi penyalahgunaan Narkoba yang dianggap sebagai perilaku gaya hidup masyarakat modern

 Dewasa ini Perkembangan masyarakat yang semakin lama berubah, membuat gaya hidup masyarakat menjadi lebih modern, semakin maju sebuah negara maka semakin maju pula pola pikir masyarakat. Gaya hidup masyarakat yang semakin modern mengikuti perkembangan gaya hidup di negara luar yang dianggap sebagai kiblat mereka tidak hanya dari gaya berpakaian yang diikuti tetapi mengkonsumsi narkoba juga diikuti. Pemikiran masyarakat yang menganggap gaya hidup seperti ini merupakan gaya hidup modern yang bisa membantu mereka dalam mengekspresikan diri/perasaan, lebih percaya diri dan dapat menyelesaikan masalah, ini yang membuat mengapa mereka menggunakan obat-obatan terlarang (Narkoba).
 Narkoba merupakan bahan/obat yang berbahaya, atau juga sekelompok zat yang umumnya mempunyai risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahgunakan, akibat pemakaian yang telah diluar batas dosis. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia adalah Napza yang merupakan singkatan dari Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. Semua istilah ini, baik "narkoba" atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai resiko kecanduan bagi penggunanya.
 Berdasarkan UU No 2 Tahun 1997 yang dimaksud Narkotika adalah : Zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaraan, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan yang dibedakan dalam golongan-golongan.
 Berdasarkan UU No 5 Tahun 1997 yang dimaksud dengan obat berbahaya/psyikotropika adalah : Zat atau obat alamiah ataupun sintetis bukan Narkotika yang bersifat psyikoaktif melalui pengaruh selekstif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada aktifitas mental prilaku.
 Pemakaian narkoba sangat dilarang di Indonesia  (kecuali untuk kepentingan dunia kedokteran atau pengobatan). Bagi yang diketahui membawa, menjual, memakai, bahkan memperjualbelikan narkoba akan dikenakan sanksi pidana karena telah melanggar Undang-Undang Psikotropika. Meskipun orang yang terlibat dalam narkoba diberi sanksi hukum, tapi tidak membuat peredaran dan pemakainya jera dan terhenti. Secara nasional hampir setiap tahun kasus ini meningkat jumlahnya. Tahun 1998 pihak kepolisian mencatat 958 kasus, tahun 1999 meningkat menjadi 1.833, tahun 2000 menjadi 3.478, dan tahun 2001 bertambah lagi menjadi 3.617 (Data Polri tahun 1998-2001).
 Meskipun banyak kasus yang sudah tercatat  pihak kepolisian dan sanksi yang sudah ditetapkan sampai sekarang kasus narkoba masih menjamur bahkan dijadikan gaya hidup oleh masyarakat. Gaya hidup yang seperti inilah yang harus kita ubah khususnya generasi muda masa kini, dan kita harus mawas diri jangan sampai ikut terlibat didalamnya, sudah banyak upaya pencegahan mulai dari sanksi-sanksi pemakai dan pengedar, memberikan informasi bahaya narkoba ke instansi-instansi pemerintah dan sekolah-sekolah, pengawasan terhadap tempat-tempat yang diduga tempat peredaraan narkoba, bahkan dengan pendekatan-pendekatan agama dan organisasi, untuk itu perlu dilakukan upaya pencegahan dengan alternatif solusi mengatasi penyalahgunaan narkoba yang sekarang di anggap sebagai perilaku gaya hidup masyarakat.
             Dari segi pendekatan dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba menurut Tarmizi Ramadhan(2009) dapat dilakukan dengan pendekatan-pendekatan agama dan organisasi, dengan menggunakan pendekatan-pendekatan ini dapat membentengi diri dari pengaruh yang ada disekeliling. Selanjutnya Moh Amin(2009) menuliskan pencegahan dapat dilakukan dengan pemberitahuan informasi tentang bahaya Narkoba dan pengawasan terhadap lingkungan, dan banyak lagi upaya yang telah dilakukan. Untuk itu penulis menambahkan beberapa alternatif solusi penyalahgunaan narkoba yang dianggap sebagai gaya hidup masyarakat, dengan menggabungkan pendekatan agama,organisasi dan pendekatan secara internal, dengan pengawasan para keluarga yang ada di sekeliling korban.
Akibat Penyalahgunaan Narkoba dan Hubunganya dengan Gaya Hidup Masyarkat Modern
Dampak jangka pendek : Pengaruh dari pemakaian narkoba sangat berbeda terhadap masing-masing orang tergantung banyak yang digunakan, jenisnya, cara pemakaian, apakah ia sudah sering menggunakannya, kondisi badannya serta faktor lainnya. Pengaruh yang dapat ditimbulkan yaitu kenikmatan sesaat, mengilangkan rasa sakit, penurunan fingsi tubuh, mengantuk, mabuk dan kematian apabila menggunakannya melebihi dosis. Fisik :  berat badan turun drastis,  mata terlihat cekung dan merah, muka pucat, dan bibir kehitam-hitaman, tangan penuh dengan bintik-bintik merah, seperti bekas gigitan nyamuk dan ada tanda bekas luka sayatan. Goresan dan perubahan warna kulit di tempat bekas suntikan, buang air besar dan kecil kurang lancar, sembelit atau sakit perut tanpa alasan yang jelas. Emosi : sangat sensitif dan cepat bosan, bila ditegur atau dimarahi, dia malah menunjukkan sikap membangkang, emosinya naik turun dan tidak ragu untuk memukul orang atau berbicara kasar terhadap anggota keluarga atau orang di sekitarnya, nafsu makan tidak menentu. Perilaku: malas dan sering melupakan tanggung jawab dan tugas-tugas rutinnya, menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga, sering bertemu dengan orang yang tidak dikenal keluarga, pergi tanpa pamit  dan pulang lewat tengah malam, suka mencuri uang di rumah, sekolah ataupun tempat pekerjaan dan menggadaikan barang-barang berharga di rumah. Begitupun dengan barang-barang berharga  miliknya, banyak yang hilang, selalu kehabisan uang, waktunya di rumah kerapkali dihabiskan di kamar tidur, kloset, gudang, ruang yang gelap, kamar mandi, atau tempat-tempat sepi lainnya,  takut akan air. Jika terkena akan terasa sakit – karena itu mereka jadi malas mandi, sering batuk-batuk dan pilek berkepanjangan, biasanya terjadi pada saat gejala “putus zat”, sikapnya cenderung jadi manipulatif dan tiba-tiba tampak manis bila ada maunya,  seperti saat membutuhkan uang untuk beli obat, sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai macam alasan, mengalami jantung berdebar-debar, sering menguap, mengeluarkan air mata berlebihan, mengeluarkan keringat berlebihan, sering mengalami mimpi buruk, mengalami nyeri kepala, mengalami nyeri/ngilu sendi-sendi. Masyarakat masa kini lebih berfikir luas tentang tata kehidupan yang terkadang membuat mereka terjerumus kedalam hal-hal yang mereka lihat bagus tapi sebenarnya tidak, Pola pikir mereka yang terkadang salah dan menganggap kehidupan yang modern atau dalam istilah remaja masa kini gaul adalah dengan menggunakan Narkoba, inilah pemikiran yang salah dan harus diberi penjelasan yang sebenarnya.
Upaya Pencegahan
             Upaya pencegahan terhadap keterlibatan narkoba dapat dilakukan dengan berbagai cara dan kita dapat menggabungkanya menjadi alternatif mengatasi narkoba mulai dari upaya preemtif : Porli beserta instansi terkait dan organisasi kemasyarakatan memberikan penerangan serta penyebaran informasi tentang bahaya narkoba, Bersama instansi terkait melakukan pengawasan terhadap penyebaran/peredaraan narkoba, Upaya preemtif dilakukan untuk menghilangkan gejala penyalahgunaan narkoba dengan meniadakan faktir korelatif kriminogen sehingga timbul police hazard. Upaya preventif yaitu mencegah faktor preposisi, kontribusi dan pencetus tidak saling berinteraksi atau dengan kata lain menghilangkan salah satu faktor tersebut yang dilakukan bersama-sama interaksi terikat. Upaya preventuf yang dilakukan porli meliputi : secara intensif dengan instansi terkait melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang diduga tempat pengedaran narkoba, Bekerjasama dengan pendidikan untuk melakukan pengawasan terhadap Sekolah/Perguruan Tinggi yang diduga sebagai tempat penyalahgunaan narkoba.
KESIMPULAN

 Alternatif solusi mengatasi Penyalahgunaan narkoba yang dianggap sebagai perilaku gaya hidup masyarakat modern dapat dilakukan dari lingkungan terlebih dahulu khususnya keluarga disekeliling dengan memadukan  pendidikan agama dengan memberikan pengetahuan tentang bahaya narkoba dan memberikan kasih sayang. Selain itu dari pihak luar, Polri selaku penegak hukum akan bertindak tegas terhadap pemakai dan pengedar, Lapisan masyarakat dan siapapun agar melapor kepada yang berwajib apabila menjumpai baik itu pemakai dan pengedar narkoba.
 Gaya hidup modern tidak perlu dengan menggunakan narkoba tapi bisa dibuktikan dengan prestasi yang meningkat, Sosialisasi dengan masyarakat dan pola pikir yang berkualitas dan memilki intelektualitas, Banyak korban narkoba yang sekarang menyesali telah menggunakanya dan lebih memperbaiki diri  tentunya dengan dukungan dari keluarga dan orang-orang disekeliling.

Sabtu, 13 November 2010

Paradigma Sukses

Paradigma itu apa sich??hmm tau gx...Gini aja dech kalo kamu liat gela yang setengah terisi air, trus kamu lihat gelaas itu seperti apa? pertama : gelas itu setengah isi? atau, kedua : gelas itu setengah kosong? jawaban kamu menunjukan paradigma kamu,,sudah ngertiii??Paradigma adalah bagaimana cara pandang kita terhadap suatu hal. satu hal yang sama belum tentu dilihat dengan cara yang sama oleh orang yang berbeda.
Katanya vs Faktanya
kesuksesan,,kita harus punya nih paradigma yang tepat, soalnya cara pandang kita menentukan bagaimana cara kita berfikir, beesikap dan bertindak. Jika paradigma kesuksesan kita keliru, maka cara berfikir dan sikap akan salah begitupun tindakan kita tidak bisa mencapai kesuksesan.
beberapa paradigma yang keliru :
Katanya sukses itu karena keberuntungan
Katanya sukses itu karena hoki
Katanya sukses itu karena faktor nasib
Katanya sukses itu karena faktor kondisi fisik.
Nah apakah katanya selalu benar??tentu tidak..
sukses adalah ketika kita merasakan sesuatu yang sangat menyenagkan atau sangat bahagia atas yang telah kita usahakan.
sukses adalah ketika kita memberikan manfaat kepada orang lain.
sukses adalah ketika kita bisa mencapai apa yang benar-benar kita inginkan
sukses adalah saat kita mendapatkan hasil melalui proses yang baik dan benar.
hmm..jadi bagaimana paradigma sukses yang kamu pikirkan???



Sumber: funtastic learning