Minggu, 12 Oktober 2014

GROUND HANDLING

Menurut buku “Ground Handling” karya Suharto Abdul Majid dan Eko Probo D. Warpani pada halaman 6, menjelaskan bahwa ground handling adalah suatu aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan penanganan atau pelayanan terhadap para penumpang berikut bagasinya, kargo, pos, peralatan pergerakan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri selama berada di bandar udara, baik keberangkatan (departure) maupun untuk kedatangan (arrival).
Menurut buku “Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi” karya Suharto Abdul Majid pada halaman xiv, yang menjelaskan bahwa ground handling adalah penanganan di darat atau perusahaan penyedia jasa pelayanan penerbangan selama di bandar udara.
Dari sumber-sumber di atas, kami dapat menarik kesimpulan yaitu ground handling merupakan pelayanan jasa di darat pada saat sebelum keberangkatan maupun setelah kedatangan (pre flight service dan post flight service). Kegiatan ground handling terdiri dari passenger handling, baggage handling, cargo handling, dan aircraft handling.
Passenger handling adalah proses penanganan dan pelayanan terhadap penumpang pada saat di terminal bandar udara keberangkatan maupun kedatangan. Kegiatan passenger handling terdiri dari beberapa unit yaitu check in counter, boarding gate, customer service dan lost and found. Check in counter merupakan tempat dimana penumpang memperoleh boarding pass dan menimbang bagasinya untuk diberi label dan dimasukan ke dalam pesawat. Pada saat check in, penumpang tersebut harus menyerahkan tiket dan identitas dirinya kepada petugas check in counter untuk diperiksa.
Setelah check in dan memperoleh boarding pass, penumpang tersebut diperbolehkan untuk masuk ruang tunggu (boarding gate). Pada saat masuk ke boarding gate, boarding pass penumpang akan diperiksa oleh petugas boarding gate. Pemeriksaan dilakukan agar petugas bisa mendata kembali berapa banyak penumpang yang sudah masuk ke boarding gate. Jika pesawat sudah boarding, petugas boarding gate akan mengarahkan penumpang untuk masuk ke dalam pesawat sesuai urutan.
Urutan penumpang yang naik pesawat yang pertama yaitu penumpang sakit atau disable passenger, dan special passenger, setelah itu penumpang yang membawa bayi dan anak kecil, lalu penumpang executive. setelah itu penumpang ekonomi dengan nomer urut kursi di belakang dan yang terakhir adalah penumpang ekonomi dengan nomer urut kursi di depan.
Di terminal kedatangan, penumpang yang membawa bagasi dapat mengambil bagasinya di conveyor belt. Sebelum penumpang tersebut keluar dari area terminal kedatangan, label bagasinya akan diperiksa dan dicocokan oleh petugas apakah sesuai dengan nomer bagasi yang dibawa oleh penumpang. Jika penumpang kehilangan bagasinya atau terdapat kerusakan pada bagasinya, penumpang tersebut harus melaporkan kejadian tersebut kepada petugas lost and found. Petugas lost and found akan menangani jika terjadi masalah terhadap bagasi penumpang yang hilang maupun rusak.
Kegiatan baggage handling dan cargo handing adalah kegiatan penanganan terhadap bagasi dan kargo yang akan diberangkatkan dengan pesawat maupun bagasi dan kargo yang datang di bandara tujuan.
Aircraft handling yaitu pelayanan menangani pesawat saat berada di darat. Kegiatan aircraft handling yaitu meliputi pengisian bahan bakar (refueling), perawatan pesawat (maintenance) pengisian air bersih, menjaga kebersihan pesawat udara, bongkar muat bagasi dan kargo, mempersiapkan peralatan untuk kegiatan turun dan naik penumpang dari dan ke pesawat. Semua kegiatan tersebut dilakukan di area apron.
Para petugas yang bekerja di bagian tersebut harus memakai pakaian yang telah ditentukan sesuai prosedur untuk keamanan dan keselamatannya. Para petugas harus menggunakan rompi dan harus memakai ear plug agar pendengarannya tidak terganggu karena bunyi mesin pesawat. Selain itu, para petugas juga harus menggunakan safety shoes dan sarung tangan untuk mengurangi resiko kecelakaan pada saat bekerja.