Menurut
buku “Ground Handling” karya Suharto Abdul Majid dan Eko Probo D.
Warpani pada halaman 6, menjelaskan bahwa ground handling adalah suatu
aktifitas perusahaan penerbangan yang berkaitan dengan penanganan atau
pelayanan terhadap para penumpang berikut bagasinya, kargo, pos,
peralatan pergerakan pesawat di darat dan pesawat terbang itu sendiri
selama berada di bandar udara, baik keberangkatan (departure) maupun
untuk kedatangan (arrival).
Menurut
buku “Customer Service dalam Bisnis Jasa Transportasi” karya Suharto
Abdul Majid pada halaman xiv, yang menjelaskan bahwa ground handling
adalah penanganan di darat atau perusahaan penyedia jasa pelayanan
penerbangan selama di bandar udara.
Dari
sumber-sumber di atas, kami dapat menarik kesimpulan yaitu ground
handling merupakan pelayanan jasa di darat pada saat sebelum
keberangkatan maupun setelah kedatangan (pre flight service dan post
flight service). Kegiatan ground handling terdiri dari passenger
handling, baggage handling, cargo handling, dan aircraft handling.
Passenger
handling adalah proses penanganan dan pelayanan terhadap penumpang pada
saat di terminal bandar udara keberangkatan maupun kedatangan. Kegiatan
passenger handling terdiri dari beberapa unit yaitu check in counter,
boarding gate, customer service dan lost and found. Check in counter
merupakan tempat dimana penumpang memperoleh boarding pass dan menimbang
bagasinya untuk diberi label dan dimasukan ke dalam pesawat. Pada saat
check in, penumpang tersebut harus menyerahkan tiket dan identitas
dirinya kepada petugas check in counter untuk diperiksa.
Setelah
check in dan memperoleh boarding pass, penumpang tersebut diperbolehkan
untuk masuk ruang tunggu (boarding gate). Pada saat masuk ke boarding
gate, boarding pass penumpang akan diperiksa oleh petugas boarding gate.
Pemeriksaan dilakukan agar petugas bisa mendata kembali berapa banyak
penumpang yang sudah masuk ke boarding gate. Jika pesawat sudah
boarding, petugas boarding gate akan mengarahkan penumpang untuk masuk
ke dalam pesawat sesuai urutan.
Urutan
penumpang yang naik pesawat yang pertama yaitu penumpang sakit atau
disable passenger, dan special passenger, setelah itu penumpang yang
membawa bayi dan anak kecil, lalu penumpang executive. setelah itu
penumpang ekonomi dengan nomer urut kursi di belakang dan yang terakhir
adalah penumpang ekonomi dengan nomer urut kursi di depan.
Di
terminal kedatangan, penumpang yang membawa bagasi dapat mengambil
bagasinya di conveyor belt. Sebelum penumpang tersebut keluar dari area
terminal kedatangan, label bagasinya akan diperiksa dan dicocokan oleh
petugas apakah sesuai dengan nomer bagasi yang dibawa oleh penumpang.
Jika penumpang kehilangan bagasinya atau terdapat kerusakan pada
bagasinya, penumpang tersebut harus melaporkan kejadian tersebut kepada
petugas lost and found. Petugas lost and found akan menangani jika
terjadi masalah terhadap bagasi penumpang yang hilang maupun rusak.
Kegiatan
baggage handling dan cargo handing adalah kegiatan penanganan terhadap
bagasi dan kargo yang akan diberangkatkan dengan pesawat maupun bagasi
dan kargo yang datang di bandara tujuan.
Aircraft
handling yaitu pelayanan menangani pesawat saat berada di darat.
Kegiatan aircraft handling yaitu meliputi pengisian bahan bakar
(refueling), perawatan pesawat (maintenance) pengisian air bersih,
menjaga kebersihan pesawat udara, bongkar muat bagasi dan kargo,
mempersiapkan peralatan untuk kegiatan turun dan naik penumpang dari dan
ke pesawat. Semua kegiatan tersebut dilakukan di area apron.
Para
petugas yang bekerja di bagian tersebut harus memakai pakaian yang
telah ditentukan sesuai prosedur untuk keamanan dan keselamatannya. Para
petugas harus menggunakan rompi dan harus memakai ear plug agar
pendengarannya tidak terganggu karena bunyi mesin pesawat. Selain itu,
para petugas juga harus menggunakan safety shoes dan sarung tangan untuk
mengurangi resiko kecelakaan pada saat bekerja.